Laman

30.11.09

TENTANG KONFLIK

Pada artikel sebelumnya kita telah membahas tentang pengertian konflik secara garis umum dan pembagian jenis konflik menurut pihak – pihak yang saling bertentangan, sebenarnya masih banyak pembagian jenis konflik dan ada beberapa orang yang mengelompokkan konflik menjadi sebagai berikut : a. Konflik peranan yang terjadi di dalam diri seseorang b. Konflik antar peranan, yaitu persoalan timbul karena satu orang menjabat dua atau lebih fungsi yang saling bertentangan c. Konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang d. Konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang saling bertentangan Individu individu dalam organisasi mempunyai banyak tekanan pengoperasian organisasional yang menyebabkan konflik. Secara lebih konsepsual Litterer mengemukakan empat penyebab konflik organisasional, yaitu : a. Suatu situasi dimana tujuan – tujuan tidak sesuai b. Keberadaaan peralatan – peralatan yang tidak cocok atau alokasi – alokasi sumber daya yang tidak sesuai c. Suatu masalah ketidaktepatan status d. Perbedaan persepsi Pada artikel ini saya akan menerangkan tentang konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang. Saya sering bertemu dengan orang – orang yang mempunyai masalah seperti ini, misalkan seorang anak pintar dapat sangat tertekan dengan kesuksesan yang diraihnya, kenapa? Bukankah menjadi sukses itu bagus? Mengapa harus merasa tertekan? Itulah pertanyaan yang saya ajukan kepada anak itu. Ternyata bukan masalah suksesnya yang kita lihat tapi harapan orang – orang yang disekitarnya yang membuat dia sangat tertekan. Ayahnya adalah seorang profesor sedangkan ibunya adalah seorang doktor. Keturunan yang hebat ya?! Dan anak itu sudah berbakat menjadi pintar dan dia selalu menjadi juara pertama dalam kelasnya sejak pertama dia duduk dibangku sekolah sampai sekarang dibangku kuliah. Seharusnya dengan bakat seperti itu diasah sedikit saja sudah menjadi pintar tetapi ayahnya adalah orang yang keras dan disiplin dia tidak mau anaknya jadi malas karena mempunyai bakat pintar akhirnya setiap hari setiap pulang sekolah dia selalu standby di meja belajarnya beranjak dari meja belajar hanya untuk beribadah, makan, dan kekamar mandi. Tidak ada film kartun, bermain dengan temannya ataupun jalan – jalan. Alhasil dia hanya sedikit mempunyai teman. Dimana anak – anak mendapatkan kebahagiaan dimasa kecil dia harus belajar hingga tak ada kata bermain untuknya, dimana anak – anak lainnya mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya dia mendapatkan pengajaran yang keras serta rumus – rumus yang rumit. Karena harapan kedua orang tuanya dia tidak bisa yang namanya menikmati indahnya masa kecil. Dalam hatinya sering terjadi konflik yang membuat dirinya tertekan. Sebenarnya masalah ini dapat diselesaikan, tapi kita tidak perlu menyalahkan orang tuanya, karena bagaimana pun juga mereka ingin yang terbaik untuk anaknya. Maka kita perlu membuang jauh – jauh perasaan tertekan gadis itu sehingga kita akan membangun rasa bahwa dirinya hebat karena dia memang mampu bukan karena orang tuanya dan bukan karena siapa – siapa. Memang agak susah dan memerlukan waktu yang lama membangun perasaan seperti itu maka dari itu kita memerlukan tenaga ahli dalam menyelesaikan masalah ini misalkan ke psikiater. Dengan dibantu dengan tenaga ahli diharapkan rasa tertekan itu akan hilang berangsur – angsur dan timbullah jiwa yang optimis penuh semangat dan penuh kasih sayang.

KONFLIK DALAM ORGANISASI

Pada artikel sebelumnya kita telah membahas tentang pengelompokkan konflik dan penyebab konflik organisasional. Sekarang kita akan membahas tentang sumber utama dalam sebuah konflik organisasional dan sumber tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : a. Kebutuhan untuk membagi sumber daya – sumber daya yang terbatas b. Perbedaan – perbedaan dalam berbagai tujuan c. Saling ketergantungan kegiatan – kegiatan kerja d. Perbedaan nilai – nilai atau persepsi e. Kemenduaan organisasional f. Gaya – gaya individual Didalam suatu organisasi terdapat empat bidang struktural, dan dibidang itulah konflik sering terjadi, yaitu : a. Konflik hirarkis, adalah konflik antara berbagai tingkatan organisasi b. Konflik fungsional, adalah konflik antara berbagai departmen fungsional organisasi c. Konflik lini – staf, adalah konflik antara lini dan staf d. Konflik formal informal, adalah konflik antara organisasi formal dengan organisasi informal Secara tradisional pendekaetan terhadap konflik organisasional adalah sangat sederhana dan optimistik. Pendekatan tersebut didasarkan atas tiga anggpan, yaitu : a. Konflik dapat dihindarkan b. Konflik diakibatkan oleh para pembuat masalah, pengacau, dan primadona c. Bentuk – bentuk wewenang legalistik d. Korban diterimasebagai hal yang tak dapat dielakkan Apabila keadaan tidak saling mengerti serta situasi penilaian terhadap perbedaan antara anggota organisasi itu semakin parah sehingga konsensus sulit dicapai, sehingga konflik tak terelakkan, dalam hal ini pimpinan dapat melakukan berbagai tindakan tetapi harus melihat situasi dan kondisinya, yaitu : a. Menggunakan kekuasaan b. Konfrontasi c. Kompromi d. Menghaluskan situasi e. Pengunduran diri Dalam kehidupan sehari – hari banyak kita jumpai konflik – konflik dalam organisasi contohnya ketika dalam organisasi dalam pembuatan majalah. Ketika seorang pimred menyatakan deadline dalam penulisan berita maka seorang reporter harus mengumpulkan tepat pada waktunya karena berpengaruh pada pembuatan majalah, tapi ketika itu seorang reporter tidak mengumpulkan berita, padahal dia bertugas mencari berita utama, pimred pun bingung padahal berita itu harus diedit dan kemudian dicetak tepat pada waktunya. Sang pimred berusaha menghubungi sang reporter tapi nihil tidak ada jawaban. Setelah itu dua hari kemudian sang reporter masuk dan mengumpulkan naskah berita utama yang menjadi tugasnya. Bagaiman reaksi sang pimred ketika si reporter mengumpulkan naskah berita bukan pada waktunya? Tentu saja marah, semua jadi kacau gara – gara naskah berita utama tidak ada. semua reporter dikerahkan untuk mencari berita utama ulang. Akhirnya berita utama berhasil didapat walaupun sangat susah mendapatkan informasi kembali. Karena sang pimred saat itu sedang marah dengan si reporter maka terjadilah konflik yang hebat. Sampai akhirnya ada salah seorang yang turun tangan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Orang itu menanyakan alasan mengapa si reporter itu telat mengumpulkan naskah berita. Ternyata didapat bahwa sang reporter telat mengumpulkan karena dia sakit yang mengharuskan diopname dirumah sakit, lalu handphonenya ternyata rusak. Akhirnya dengan melihat situasi dan kondisi yang dialami oleh sang reporter maka kejadian tersebut dimaafkan dan dimaklumi dengan catatan kejadian seperti ini tidak terulangi lagi. Akhirnya konflik yang terjadi di dalam organisasi ini terselesaikan, dengan mengajak bicara tanpa kekerasan dan perlawanan sehingga didapat pemecahan masalah yang adil.

DINAMIKA KONFLIK

Timbulnya konflik atau pertentangan dalam organisasi, merupakan suatu kelanjutan dari adanya komunikasi dan informasi yang tidak menemui sasarannya. Suatu pemahaman akan konsep dan dinamika konflik telah menjadi bagian vital dalam studi perilaku organisasional, oleh karena itu perlu untuk dipahami dengan baik. Pada hakekatnya konflik merupakan suatu pertarungan menang kalah antara kelompok atau perorangan yang berbeda kepentingannya satu sama lain dalam organisasi, atau dapat dikatakan juga bahwa konflik adalah segala macam interaksi pertentangan atau antogonistik antara dua atau lebih pihak yang terkait. Ada pembagian konflik yang dibedakan menurut pihak – pihak yang saling bertentangan, yaitu : a. Konflik dalam diri individu b. Konflik antar individu c. Konflik antar individu dan kelompok d. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama e. Konflik antar organisasi Pada pembagian konflik menurut pihak – pihak yang saling bertentangan, saya akan memberi penjelasan tentang konflik dalam diri sendiri serta solusinya. Setiap individu mempunyai konflik antar individu lainnya, dari konflik yang kecil hingga konflik yang besar dan mereka mempunyai penyelesainnya sendiri terhadap masalah yang mereka miliki, mereka menyangka jika konflik atau masalah yang berada antar individu baik itu perorangan atau kelompok itu telah selesai mereka hidup tanpa konflik akan tetapi mereka tidak menyadari bahwa konflik yang sering timbul adalah konflik yang datang dari diri kita sendiri. Terkadang kita merasa ketakutan untuk mencapai sesuatu yang hebat, luar biasa padahal kita dapat melakukan yang lebih jika kita dapat menghadapi ketakutan itu. Memang untuk mencapai sesuatu yang besar memerlukan keberanian yang luar biasa untuk terus maju karena dalam setiap langkah menuju kesuksesan ada kerikil dan batu besar yang menghalangi jalan kita. Terkadang kita juga merasa tidak mampu karena kita berfikir kita tidak bisa melakukannya, ini adalah pemikiran yang paling sering saya temui, kita takkan tahu apa yang tak dapat kita lakukan sampai kita mencobanya. kita belum mencobanya tetapi kita yakin bahwa kita tidak bisa melakukannya. Pemikiran seperti ini harus segera dibuang, karena segala keberhasilan, segala kekayaan, berawal dari sebuah pemikiran. Jika kita mempunyai pemikiran “Terus berjuang, saya pasti BISA”. Keberhasilan dan kekayaan ada ditangan kita. Tapi jika kita mempunyai pemikiran yang berlawanan, selamanya kita tidak akan mendapatkan apa – apa. Dan kita akan kehilangan kesempatan untuk mengalami dan menyadari kemampuan maksimal yang ada dalam diri kita. Masih banyak contoh konflik dalam diri individu, dan masih banyak konflik yang harus dibahas tetapi itu semua hanya kita sendiri yang mampu menyelesaikan konflik tersebut.

TENTANG MOTIVASI

Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Untuk memahami tentang motivasi, kita akan membahas beberapa teori tentang motivasi : 1. Teori Abraham H. Maslow (Teori Kebutuhan) Teori motivasi yang dikembangkan oleh Abraham H. Maslow pada intinya berkisar pada pendapat bahwa manusia mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan, yaitu : (1) kebutuhan fisiologikal (physiological needs), seperti : rasa lapar, haus, istirahat dan sex; (2) kebutuhan rasa aman (safety needs), tidak dalam arti fisik semata, akan tetapi juga mental, psikologikal dan intelektual; (3) kebutuhan akan kasih sayang (love needs); (4) kebutuhan akan harga diri (esteem needs), yang pada umumnya tercermin dalam berbagai simbol-simbol status; dan (5) aktualisasi diri (self actualization), dalam arti tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata. 2. Teori McClelland (Teori Kebutuhan Berprestasi) Dari McClelland dikenal tentang teori kebutuhan untuk mencapai prestasi atau Need for Acievement (N.Ach) yang menyatakan bahwa motivasi berbeda-beda, sesuai dengan kekuatan kebutuhan seseorang akan prestasi. Menurut McClelland karakteristik orang yang berprestasi tinggi (high achievers) memiliki tiga ciri umum yaitu : (1) sebuah preferensi untuk mengerjakan tugas-tugas dengan derajat kesulitan moderat; (2) menyukai situasi-situasi di mana kinerja mereka timbul karena upaya-upaya mereka sendiri, dan bukan karena faktor-faktor lain, seperti kemujuran misalnya; dan (3) menginginkan umpan balik tentang keberhasilan dan kegagalan mereka, dibandingkan dengan mereka yang berprestasi rendah. 3. Teori Clyton Alderfer (Teori “ERG) Teori Alderfer dikenal dengan akronim “ERG” . Akronim “ERG” dalam teori Alderfer merupakan huruf-huruf pertama dari tiga istilah yaitu : E = Existence (kebutuhan akan eksistensi), R = Relatedness (kebutuhan untuk berhubungan dengan pihak lain, dan G = Growth (kebutuhan akan pertumbuhan). Apabila teori Alderfer disimak lebih lanjut akan tampak bahwa : • Makin tidak terpenuhinya suatu kebutuhan tertentu, makin besar pula keinginan untuk memuaskannya; • Kuatnya keinginan memuaskan kebutuhan yang “lebih tinggi” semakin besar apabila kebutuhan yang lebih rendah telah dipuaskan; • Sebaliknya, semakin sulit memuaskan kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi, semakin besar keinginan untuk memuasakan kebutuhan yang lebih mendasar. 4. Teori Herzberg (Teori Dua Faktor) Teori yang dikembangkannya dikenal dengan “ Model Dua Faktor” dari motivasi, yaitu faktor motivasional dan faktor hygiene atau “pemeliharaan”. Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber dalam diri seseorang, sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene atau pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang. 5. Teori Keadilan Inti teori ini terletak pada pandangan bahwa manusia terdorong untuk menghilangkan kesenjangan antara usaha yang dibuat bagi kepentingan organisasi dengan imbalan yang diterima. Artinya, apabila seorang pegawai mempunyai persepsi bahwa imbalan yang diterimanya tidak memadai, dua kemungkinan dapat terjadi, yaitu : • Seorang akan berusaha memperoleh imbalan yang lebih besar, atau • Mengurangi intensitas usaha yang dibuat dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya. 6. Teori penetapan tujuan (goal setting theory) Edwin Locke mengemukakan bahwa dalam penetapan tujuan memiliki empat macam mekanisme motivasional yakni : (a) tujuan-tujuan mengarahkan perhatian; (b) tujuan-tujuan mengatur upaya; (c) tujuan-tujuan meningkatkan persistensi; dan (d) tujuan-tujuan menunjang strategi-strategi dan rencana-rencana kegiatan. Bagan berikut ini menyajikan tentang model instruktif tentang penetapan tujuan 7. Teori Victor H. Vroom (Teori Harapan ) Victor H. Vroom, dalam bukunya yang berjudul “Work And Motivation” mengetengahkan suatu teori yang disebutnya sebagai “ Teori Harapan”. Menurut teori ini, motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya itu. Artinya, apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu, dan jalan tampaknya terbuka untuk memperolehnya, yang bersangkutan akan berupaya mendapatkannya. 8. Teori Penguatan dan Modifikasi Perilaku Dalam hal ini berlakulah apa yang dikenal dengan “hukum pengaruh” yang menyatakan bahwa manusia cenderung untuk mengulangi perilaku yang mempunyai konsekwensi yang menguntungkan dirinya dan mengelakkan perilaku yang mengibatkan perilaku yang mengakibatkan timbulnya konsekwensi yang merugikan. Contoh yang sangat sederhana ialah seorang juru tik yang mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik dalam waktu singkat. Juru tik tersebut mendapat pujian dari atasannya. Pujian tersebut berakibat pada kenaikan gaji yang dipercepat. Karena juru tik tersebut menyenangi konsekwensi perilakunya itu, ia lalu terdorong bukan hanya bekerja lebih tekun dan lebih teliti, akan tetapi bahkan berusaha meningkatkan keterampilannya, misalnya dengan belajar menggunakan komputer sehingga kemampuannya semakin bertambah, yang pada gilirannya diharapkan mempunyai konsekwensi positif lagi di kemudian hari. 9. Teori Kaitan Imbalan dengan Prestasi. Menurut model ini, motivasi seorang individu sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Termasuk pada faktor internal adalah : (a) persepsi seseorang mengenai diri sendiri; (b) harga diri; (c) harapan pribadi; (d) kebutuhaan; (e) keinginan; (f) kepuasan kerja; (g) prestasi kerja yang dihasilkan. Sedangkan faktor eksternal mempengaruhi motivasi seseorang, antara lain ialah : (a) jenis dan sifat pekerjaan; (b) kelompok kerja dimana seseorang bergabung; (c) organisasi tempat bekerja; (d) situasi lingkungan pada umumnya; (e) sistem imbalan yang berlaku dan cara penerapannya. Dari teori diatas saya akan lampirkan sebuah cerita tentang motivasi diri saya sendiri, jika dikaitkan dengan teori – teori diatas maka dari cerita motivasi ini termasuk kedalam Teori Victor H. Vroom (Teori Harapan ) SEPERTI APA MASA DEPAN ANDA? Suatu ketika di ruang kelas sekolah menengah, terlihat suatu percakapan yang menarik. Seorang Pak Guru, dengan buku di tangan, tampak menanyakan sesuatu kepada murid-muridnya di depan kelas. Sementara itu, dari mulutnya keluar sebuah pertanyaan." Anak-anak, berbicara soal impian setiap orang memiliki impian yang berbeda – beda. Saya dan kalian punya impian masing – masing. Saya ingin tahu apa impian kalian mendatang?”. Murid-murid tampak saling pandang. Terdengar suara lagi dari Pak Guru, " Ya, ceritakanlah apa impian – impian kalian”. Lagi-lagi semua murid saling pandang, hingga kemudian tangan Pak Guru itu menunjuk pada seorang murid. " Nah, kamu yang berkacamata, apa impian terbesar mu?”. Sesaat, terlontar sebuah cerita dari si murid, “ Saya ingin menjadi orang yang sukses, bikin orang tua bangga dengan saya”. Pak Guru tersenyum. Tangannya menunjuk beberapa murid lainnya. Maka, terdengarlah beragam cerita dari murid-murid yang hadir. Ada yang ingin menjadi orang kaya, adapula yang ingin menjadi insinyur handal. Sementara, ada anak yang bercerita tentang keinginannya keliling dunia. Semuanya bercerita tentang impian terbesar mereka. Dan tibalah giliran saya ditanya oleh pak guru, “ apa impian terbesar mu nak?”. ujar Pak Guru mengulang pertanyaannya kembali.” Sebenarnya impian saya banyak tapi ada satu hal yang sangat ingin saya capai selain kesuksesan, yaitu menikah dengan seorang ustadz…” Sesaat senyap. Tak sedetik, terdengar tawa-tawa kecil yang memenuhi ruangan kelas itu. Ada yang tersenyum simpul, terkikik-kikik, bahkan tertawa terbahak mendengar cerita itu. Dari sudut kelas, ada yang berkomentar,” udah ngebet married ya lu?”. Lagi-lagi terdengar derai-derai tawa kecil yang masih memenuhi ruangan. Pak Guru berusaha menengahi situasi ini, sambil mengangkat tangan. " Tenang sebentar anak-anak, kita belum mendengar cerita selanjutnya. Silahkan teruskan, Nak ..." Saya pun kembali angkat bicara.” Ya, keinginan saya memang menikah dengan seorang ustadz, dan itu adalah impian terbesar saya. Kenapa? Karena saya pernah membaca sebuah ayat Quran “ Sesungguhnya laki – laki dan perempuan yang muslim, laki – laki dan perempuan yang mu’min, laki – laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki- laki dan perempuan yang benar, laki – laki dan perempuan yang sabar, laki – laki dan perempuan yang khusyu’, laki – laki dan perempuan yang bersedekah, laki – laki dan perempuan yang berpuasa, laki – laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki – laki dan perempuan yang banyak menyebut nama Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar”.” Dengan keinginan ini saya telah terdorong untuk menjadi perempuan muslim dan mu’min serta taat dan khusyu’ dan selalu menjaga kehormatan diri. Jika kita ingin menikah dengan kekasih Allah maka kita juga harus menjadi kekasih Allah. Saya selalu menginginkan surga Allah. Mudah – mudahan saya selalu mendapatkan petunjuk jalan yang lurus. Amiin…”. Pak Guru tersenyum haru. Murid-murid tertunduk, mereka baru sadar bahwa manusia pasti akan kembali kepada sang pencipta. Sehebat apapun manusia, sekaya apapun manusia, kita pasti akan meninggal, tetapi untuk menghadapi kematian apa yang akan kita bawa? Apakah harta? Tahta? atau kekuasaan? jawabannya bukan, yang kita bawa adalah amal ibadah selama kita hidup. Apakah amal ibadah kita sudah cukup untuk membeli surga? Bagaimana jika kita tak bisa melihat mentari terbit disebelah timur pada esok hari? Apakah saat kita dipanggil menghadap sang kholik, kita dalam keadaan husnul khotimah?. Pertanyaan – pertanyaan diatas mesti kita renungi bersama. Bahwa kehidupan didunia bukanlah semata – mata yang kita cari tapi kehidupan diakhiratlah kehidupan yang sebenar – benarnya. Tanpa mengecilkan arti masa depan dan sesuatu yang lebih baik, ada baiknya apabila kita fokus dengan apa yang ada di depan mata, apa yang kita kerjakan sekarang, karena hal ini akan terpengaruh terhadap masa depan Anda. Masa depan Anda, karir Anda, serta kehidupan Anda adalah yang Anda kerjakan hari ini. Dari kisah diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi seorang anak yang memiliki sebuah harapan besar untuk menjadi seorang mukmin, untuk bisa menjadi orang yang dicintai sang khalik. Dengan motivasi itulah timbul harapan yang bisa didapat darimana saja bahkan hal yang tak pernah kita bayangkan dapat memberikan kita motivasi yang begitu besar. Hal-hal sederhana, hal-hal ada di sekitar kita tidak kita perhatikan, dapat membawa dampak yang besar bagi kehidupan kita apakah itu dampak positif atau negatif itu tergantung kita yang menjalaninya.

DAMPAK TEKNOLOGI KOMUNIKASI PADA KEHIDUPAN SOSIAL

Masa lampau, kini dan masa depan merupakan bagian dari siklus revolusi komunikasi. Kini revolusi komunikasi telah beranjak menuju industri komunikasi yang membentuk kehidupan sosial kita. Kita sendiri tahu betapa teknologi komunikasi bisa menembus celah-celah private sampai celah sosial dalam hidup manusia. Sistem komunikasi yang berjalan seiring dengan apa yang disebut revolusi ini mencakup segala hal yang ada saat mengadakan proses komunikasi. Mulai dari alat-alatnya sampai termasuk pula implikasi yang bisa diperoleh bila komunikasi ini diadakan. Segalanya tergabung dalam satu sistem tersendiri yang berjalan dan saling bergantung satu sama lainnnya. Yang kita terima dan keluarkan pada saat sistem tersebut berjalan adalah sesuatu yang disebut ‘informasi’. Informasi ini bisa berbentuk apapun, dan bisa berbeda pada setiap orang yang terlibat. Perkembangan komunikasi dan teknologi yang begitu luar biasa ini ternyata tidak hanya memberikan dampak positif juga memberikan efek negatif yang tidak kalah mengkhawatirkan. Contohnya, berkembangnya budaya asing yang tidak sesuai degan kebudayaan kita.Budaya yang berkembang justru budaya yang negatif. semakin berkurangnya tenaga manusia yang terpakai apabila perkembangan ini terus berlanjut. Perusahaan akan lebih memilih memakai mesin dibanding manusia. Lalu, kemunculan gap antara komunitas yang memiliki informasi lebih dengan yang tidak juga mulai bermunculan. Ini jelas bukan hal bagus dalam hubungan antara manusia. Hal lainnya seperti kejelasan tentang intellectual property ataupun privasi seseorang juga menjadi masalah yang kerap hadir. Sisi positif yang tidak bisa dipungkiri juga ada. Misalnya keberadaan teknologi membuat kita bisa menjadi tidak hanya seorang penikmat, tetapi juga pencipta hanya dengan satu alat. Ataupun akses untuk informasi yang terbuka lebar bisa menjadi hal yang sangat bagus bila digunakan dengan baik. Teknologi dan Komunikasi bisa berkembang ke arah positif ataupun negatif. Kali ini akan kembali pada kita sebagai penggunanya. Apakah mampu memanfaatkan-nya dengan ‘benar’? karena kembali lagi pada sebuah konsep awal: ‘Tidak ada teknologi yang amoral, manusia lah yang membawanya menjadi sesutau yang buruk’. Setelah mengetahui sejauh apa revolusi komunikasi yang terjadi, mulai dari teknologi dan aplikasi yang muncul hingga dampak-dampaknya. Tidaklah lengkap jika kita tidak mengetahui kerterkaitan antara teknologi, aplikasi, dan dampaknya bagi keseluruhan sistem komunikasi. Untuk mengetahuinya dapat melalui 2 ilustrasi yang digambarkan dalam buku the new communication technology, yaitu Electromagnetic Pulse dan Biometrics.• Electromagnetic pulseIlustrasi ini menggambarkan keterkaitan 3 aspek di atas terhadapa sistem komunikasi bak tekanan elektromagnetic. Dimana saling ketergantungan dan ketertarikan antar teknologi dan information society. Contohnya, saat seorang ilmuwan menciptakan teknologi nuklir, maka otomatis dia akan menciptakan pengamanannya. Pengamanan tersebut berkaitan dengan rumitnya prosedur penggunaan teknologi tersebut. Dalam penggunaannya tentu saja sangat dibutuhkan informasi yang jelas, agar tidak terjadi kesalahan. Karena jika terjadi kesalahan prosedur sedikit saja, maka akan menyeret seluruh komponen sekitar termasuk masyarakat yang salah-salah menjadi korban.Oleh karena itulah diilustrasikan sebagai elektromagnetik pulse, karena saling terkait satu sama lain komponen dalam sistem komunikasi.•Biometric systems Adalah sebuah sistem yang secara otomatis mengenali seseorang sesuai dengan psikologis traits nya. Contoh teknologi yang menerapkan sistem bimetric adalah fingerprint. Seseorang dapat memasuki areal dalam komputer atau sistem tanpa memasukkan pasword. Hanya cukup memakai sidik jari. Hal ini tentu saja sangat berpengruh pada sistem komunikasi sebuah masyarakat, karena semakin terbatasnya individu-individu yang dapat mengakses sebuah informasi. Biometric sistem ini membawa dampak pada teknologi, legal dan etika-etika dalam sistem. Dampak-dampak tersebut seperti : Dampak teknologi, semakin bervariasinya teknologi yang dibutuhkan untuk membuat sistem ini Dampak legal, teknologi ini semakin memperketat kerahasiannya sebuah informasi. Semakin terbentuk sebuah privasi yang bila ada yang melanggar, maka akan berurusan dengan legal. Digital Technology Menambah maraknya garis perkembangan komunikasi, teknik manipulasi, dan aplikasi-aplikasi baru. Pada dasarnya alat-alat seperti telephone dan microphone merupakan alat-alat digital. Dimana dalam mengubah sinyalnya, mereka menggunakan teknologi digital. Dalam teknologi digital tersebut terdapat dua macam sistem konversi, yaitu : Analog-to-digital conversion adalah teknologi yang mengubah/ mengonversi sinyal analog ke digital sinyal. Pada dasarnya sistem ini tidak rumit, hanya mengkonvert data-data yang awalnya analog menjadi data digital atau angka. Dan sistem ini cukup mengambil sample data spesifik untuk di konvert, kemudian kita selanjutnya akan tahu data lainnya. Karena setiap data yang dijadikan sample akan membentuk sebuah interval dimana mencakup keseluruhan data. Digital to analag converter sebaliknya adalah sistem yang kemudian mengkonversi lagi data yang telah menjadi digital kembali menjadi analog.Kedua sistem di atas merupakan jembatan penghubung antara dunia analog dengan dunia digital. Sebenaranya penjelasan ini adalah untuk menambah pengetahuan kita tentang data-data yang kita pakai sekarang ini sebenarnya sudah merupakan bentuk digital. Sistem merupakan sistem bagaimana data itu kini telah dapat kita nikmati dalam bentuk digital. Keuntungan menggunakan Teknologi digital Setiap sistem pastilah ada untungnya dan ada ruginya, begitu juga dengan teknologi digital. Keuntungan menggunakan teknologi digital antara lain yaitu : • Teknologi digital dapat dengan mudah menyajikan data yang mudah dimengerti dalam bentuk audio digital atau vidio digital. Seluruh sinyal analog akan secara otomatis didigitalkan melalui teknologi-teknologi yang ada seperti telephone, PCs. • Dapat mengembangkan efektiktif komunikasi yang fleksibel dengan mengintegrasikan ke satu line sehingga mudah untuk digunakan. Contohnya: dengan teknologi Integrated Service Digital Network (ISDN) seluruh data yang mengandung banyak informasi, dapat kita terima hanya dengan cukup satu line. • Keefektifitasan biaya didapatkan karena dalam perkembangannya telah tercipta satu teknologi baru yaitu disebut IC, dimana ini adalh sebuah chips yang mampu menyimpan data apapun lalu menjadi otak dalam menjalankan sebuah aplikasi eknologi. Hal ini lebih menghemat biaya karena kita hanya cukup menggunakan IC ini untuk menyimpan dan mengolah seluruh data tanpa perlu kabel-kabel apapun. Kerugian menggunakan teknologi digital• Jika tidak tersedia “daya” yang cukup untuk mempresentasikan seluruh data yang ada, maka secara otomatis akan terjadi error. Seluruh data yang telah disusun menjadi kacau, sehingga kita tetap harus membuat “ back up “. Terjadinya dominasi digital, membuat beberapa data yang masih berbentuk analog atau jika kita membutuhkan data dalam analog akan sangat sulit, salah satu solusinya dengan menggunakan teknologi ADCs dab DACs. Dengan adanya teknologi ini, banyak perusahaan yan pada awalnya telah menggunakan satu sistem dalam perusahaannya yang dimana costnya telah pas, harus merevisi sistemnya untuk mengubah menjadi sistem baru yang berlaku saat ini. Dan banyak perusahaan yang tidak pandai kemudian menutup usahanya. Contoh mudahnya adalah perusahaan rekaman, pada awalnya sistem perusahaannya telah compatible menggunakan alat untuk memproduksi kaset, tetapi dengan kemunculan teknologi CD banyak perusahaan harus menyesuaikan. Sehinggan mau tidak mau mengubah peralatan lainnya yang compatible dengan CD.Kesimpulannya:Sebuah perkembangan pastilah membawa dampak besar bagi sekitarnya. Tidak mungkn sebuah perubahan tidak menyeret hal yang berkaitan lainnya. Sama seperti perkembangan komunikasi, seluruh komponen baik politik,sosila, ekonomi ikut mengalami perubahan seiring dengan adanya REVOLUSI Komunikasi. Tetapi kita sebagai masyarakat haruslah pandai dalam mengelolanya agar tidak terjadi hal fatal.

2.11.09

DAMPAK TEKNOLOGI KOMUNIKASI PADA KEHIDUPAN SOSIAL


Masa lampau, kini dan masa depan merupakan bagian dari siklus revolusi komunikasi. Kini revolusi komunikasi telah beranjak menuju industri komunikasi yang membentuk kehidupan sosial kita. Kita sendiri tahu betapa teknologi komunikasi bisa menembus celah-celah private sampai celah sosial dalam hidup manusia. Sistem komunikasi yang berjalan seiring dengan apa yang disebut revolusi ini mencakup segala hal yang ada saat mengadakan proses komunikasi. Mulai dari alat-alatnya sampai termasuk pula implikasi yang bisa diperoleh bila komunikasi ini diadakan. Segalanya tergabung dalam satu sistem tersendiri yang berjalan dan saling bergantung satu sama lainnnya. Yang kita terima dan keluarkan pada saat sistem tersebut berjalan adalah sesuatu yang disebut ‘informasi’. Informasi ini bisa berbentuk apapun, dan bisa berbeda pada setiap orang yang terlibat.
Perkembangan komunikasi dan teknologi yang begitu luar biasa ini ternyata tidak hanya memberikan dampak positif  juga memberikan efek negatif yang tidak kalah mengkhawatirkan. Contohnya, berkembangnya budaya asing yang tidak sesuai degan kebudayaan kita.Budaya yang berkembang justru budaya yang negatif. semakin berkurangnya tenaga manusia yang terpakai apabila perkembangan ini terus berlanjut. Perusahaan akan lebih memilih memakai mesin dibanding manusia. Lalu, kemunculan gap antara komunitas yang memiliki informasi lebih dengan yang tidak juga mulai bermunculan. Ini jelas bukan hal bagus dalam hubungan antara manusia. Hal lainnya seperti kejelasan tentang intellectual property ataupun privasi seseorang juga menjadi masalah yang kerap hadir.
Sisi positif yang tidak bisa dipungkiri juga ada. Misalnya keberadaan teknologi membuat kita bisa menjadi tidak hanya seorang penikmat, tetapi juga pencipta hanya dengan satu alat. Ataupun akses untuk informasi yang terbuka lebar bisa menjadi hal yang sangat bagus bila digunakan dengan baik.
Teknologi dan Komunikasi bisa berkembang ke arah positif ataupun negatif. Kali ini akan kembali pada kita sebagai penggunanya. Apakah mampu memanfaatkan-nya dengan ‘benar’? karena kembali lagi pada sebuah konsep awal: ‘Tidak ada teknologi yang amoral, manusia lah yang membawanya menjadi sesutau yang buruk’.

Setelah mengetahui sejauh apa revolusi komunikasi yang terjadi, mulai dari teknologi dan aplikasi yang muncul hingga dampak-dampaknya. Tidaklah lengkap jika kita tidak mengetahui kerterkaitan antara teknologi, aplikasi, dan dampaknya bagi keseluruhan sistem komunikasi. Untuk mengetahuinya dapat melalui 2 ilustrasi yang digambarkan dalam buku the new communication technology, yaitu Electromagnetic Pulse dan Biometrics.·         Electromagnetic pulseIlustrasi ini menggambarkan keterkaitan 3 aspek di atas terhadapa sistem komunikasi bak tekanan elektromagnetic. Dimana saling ketergantungan dan ketertarikan antar teknologi dan information society. 
Contohnya, saat seorang ilmuwan menciptakan teknologi nuklir, maka otomatis dia akan menciptakan pengamanannya. Pengamanan tersebut berkaitan dengan rumitnya prosedur penggunaan teknologi tersebut. Dalam penggunaannya tentu saja sangat dibutuhkan informasi yang jelas, agar tidak terjadi kesalahan. Karena jika terjadi kesalahan prosedur sedikit saja, maka akan menyeret seluruh komponen sekitar termasuk masyarakat yang salah-salah menjadi korban.Oleh karena itulah diilustrasikan sebagai elektromagnetik pulse, karena saling terkait satu sama lain komponen dalam sistem komunikasi.·Biometric systems Adalah sebuah sistem yang secara otomatis mengenali seseorang sesuai dengan psikologis traits nya. Contoh teknologi yang menerapkan sistem bimetric adalah fingerprint. Seseorang dapat memasuki areal dalam komputer atau sistem tanpa memasukkan pasword. Hanya cukup memakai sidik jari. Hal ini tentu saja sangat berpengruh pada sistem komunikasi sebuah masyarakat, karena semakin terbatasnya individu-individu yang dapat mengakses sebuah informasi. Biometric sistem ini membawa dampak pada teknologi, legal dan etika-etika dalam sistem.
Dampak-dampak tersebut seperti : Dampak teknologi, semakin bervariasinya teknologi yang dibutuhkan untuk membuat sistem ini        Dampak legal, teknologi ini semakin memperketat kerahasiannya sebuah informasi. Semakin terbentuk sebuah privasi yang bila ada yang melanggar, maka akan berurusan dengan legal.
          Digital Technology Menambah maraknya garis perkembangan komunikasi, teknik manipulasi, dan aplikasi-aplikasi baru. Pada dasarnya alat-alat seperti telephone dan microphone merupakan alat-alat digital. Dimana dalam mengubah sinyalnya, mereka menggunakan teknologi digital. Dalam teknologi digital tersebut terdapat dua macam sistem konversi, yaitu : Analog-to-digital conversion adalah teknologi yang mengubah/ mengonversi sinyal analog ke digital sinyal. Pada dasarnya sistem ini tidak rumit, hanya mengkonvert data-data yang awalnya analog menjadi data digital atau angka. Dan sistem ini cukup mengambil sample data spesifik untuk di konvert, kemudian kita selanjutnya akan tahu data lainnya. Karena setiap data yang dijadikan sample akan membentuk sebuah interval dimana mencakup keseluruhan data. Digital to analag converter sebaliknya adalah sistem yang kemudian mengkonversi lagi data yang telah menjadi digital kembali menjadi analog.Kedua sistem di atas merupakan jembatan penghubung antara dunia analog dengan dunia digital. Sebenaranya penjelasan ini adalah untuk menambah pengetahuan kita tentang data-data yang kita pakai sekarang ini sebenarnya sudah merupakan bentuk digital. Sistem merupakan sistem bagaimana data itu kini telah dapat kita nikmati dalam bentuk digital.

Keuntungan menggunakan Teknologi digital Setiap sistem pastilah ada untungnya dan ada ruginya, begitu juga dengan teknologi digital. Keuntungan menggunakan teknologi digital antara lain yaitu :
  • Teknologi digital dapat dengan mudah menyajikan data yang mudah dimengerti dalam bentuk audio digital atau vidio digital. Seluruh sinyal analog akan secara otomatis didigitalkan melalui teknologi-teknologi yang ada seperti telephone, PCs.
  • Dapat mengembangkan efektiktif komunikasi yang fleksibel dengan mengintegrasikan ke satu line sehingga mudah untuk digunakan. Contohnya: dengan teknologi Integrated Service Digital Network (ISDN) seluruh data yang mengandung banyak informasi, dapat kita terima hanya dengan cukup satu line.
  • Keefektifitasan biaya didapatkan karena dalam perkembangannya telah tercipta satu teknologi baru yaitu disebut IC, dimana ini adalh sebuah chips yang mampu menyimpan data apapun lalu menjadi otak dalam menjalankan sebuah aplikasi eknologi. Hal ini lebih menghemat biaya karena kita hanya cukup menggunakan IC ini untuk menyimpan dan mengolah seluruh data tanpa perlu kabel-kabel apapun.

Kerugian menggunakan teknologi digital· Jika tidak tersedia “daya” yang cukup untuk mempresentasikan seluruh data yang ada, maka secara otomatis akan terjadi error. Seluruh data yang telah disusun menjadi kacau, sehingga kita tetap harus membuat “ back up “. Terjadinya dominasi digital, membuat beberapa data yang masih berbentuk analog atau jika kita membutuhkan data dalam analog akan sangat sulit, salah satu solusinya dengan menggunakan teknologi ADCs dab DACs. Dengan adanya teknologi ini, banyak perusahaan yan pada awalnya telah menggunakan satu sistem dalam perusahaannya yang dimana costnya telah pas, harus merevisi sistemnya untuk mengubah menjadi sistem baru yang berlaku saat ini. Dan banyak perusahaan yang tidak pandai kemudian menutup usahanya. Contoh mudahnya adalah perusahaan rekaman, pada awalnya sistem perusahaannya telah compatible menggunakan alat untuk memproduksi kaset, tetapi dengan kemunculan teknologi CD banyak perusahaan harus menyesuaikan. Sehinggan mau tidak mau mengubah peralatan lainnya yang compatible dengan CD.Kesimpulannya:Sebuah perkembangan pastilah membawa dampak besar bagi sekitarnya. Tidak mungkn sebuah perubahan tidak menyeret hal yang berkaitan lainnya. Sama seperti perkembangan komunikasi, seluruh komponen baik politik,sosila, ekonomi ikut mengalami perubahan seiring dengan adanya REVOLUSI Komunikasi. Tetapi kita sebagai masyarakat haruslah pandai dalam mengelolanya agar tidak terjadi hal fatal.