17.6.10
Notes
Orang Bodoh Yang Pintar, Orang Pintar Yang Bodoh
By : Mario Teguh
Orang bodoh sulit dapat kerja,
akhirnya berbisnis...
Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang pintar.
Walhasil boss-nya orang pintar adalah orang bodoh.
Orang bodoh sering melakukan kesalahan,
maka dia rekrut orang pintar yang
tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah.
Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.
Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya
mencari kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk
membayari proposal yang diajukan orang pintar.
Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato,
maka dia menyuruh orang pintar untuk membuatnya.
Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH).
oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar
untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.
Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan,
sementara itu orang pintar percaya.
Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh.
Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada di atas.
Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu yang dipikirkan
panjang-panjang oleh orang pintar. Walhasil orang orang pintar menjadi
staf-nya orang bodoh.
Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan,
dia PHK orang-orang pintar yang berkerja.
Tapi orang-orang pintar DEMO. Walhasil orang-orang pintar
'meratap-ratap' kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.
Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu
untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan
waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.
Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa di jadikan duit.
Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.
Bill gate (Microsoft), Dell, Hendri (Ford),
Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Liem Siu Liong (BCA group).
Adalah contoh orang-orang yang tidak pernah dapat S1), tapi kemudian menjadi kaya.
Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka.
Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh.
PERTANYAAN :
Mendingan jadi orang pinter atau orang bodoh??
Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh ???
Mana yang lebih mulia antara orang pinter atau orang bodoh??
Mana yang lebih susah, orang pinter atau orang bodoh??
KESIMPULAN:
Jangan lama-lama jadi orang pinter,
lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.
Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh.
Kata kunci nya adalah 'resiko' dan 'berusaha',
karena orang bodoh perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil,
selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil.
Orang pinter berpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk
selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut.
Dan mengabdi pada orang bodoh...
Diamanakah posisi anda saat ini...
Berhentilah meratapi keadaan anda yang sekarang...
Ini hanya sebuah Refleksi dari semua Retorika dan Dinamika kehidupan.
Semua Pilihan dan Keputusan ada ditangan anda untuk merubahnya,
Lalu perhatikan apa yang terjadi...
dimana mana orang hidup saling membutuhkan, entah itu yang bodo membutuhkan urang pintar, atau pun urang pintar yang membutuhkan urang bodo,,, ke seimbangan hidup berbisnis dan bermasyarakat
Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang pintar.
Walhasil boss-nya orang pintar adalah orang bodoh.
Orang bodoh sering melakukan kesalahan,
maka dia rekrut orang pintar yang
tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah.
Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.
Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya
mencari kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk
membayari proposal yang diajukan orang pintar.
Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato,
maka dia menyuruh orang pintar untuk membuatnya.
Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH).
oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar
untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.
Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan,
sementara itu orang pintar percaya.
Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh.
Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada di atas.
Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu yang dipikirkan
panjang-panjang oleh orang pintar. Walhasil orang orang pintar menjadi
staf-nya orang bodoh.
Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan,
dia PHK orang-orang pintar yang berkerja.
Tapi orang-orang pintar DEMO. Walhasil orang-orang pintar
'meratap-ratap' kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.
Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu
untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan
waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.
Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa di jadikan duit.
Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.
Bill gate (Microsoft), Dell, Hendri (Ford),
Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Liem Siu Liong (BCA group).
Adalah contoh orang-orang yang tidak pernah dapat S1), tapi kemudian menjadi kaya.
Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka.
Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh.
PERTANYAAN :
Mendingan jadi orang pinter atau orang bodoh??
Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh ???
Mana yang lebih mulia antara orang pinter atau orang bodoh??
Mana yang lebih susah, orang pinter atau orang bodoh??
KESIMPULAN:
Jangan lama-lama jadi orang pinter,
lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.
Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh.
Kata kunci nya adalah 'resiko' dan 'berusaha',
karena orang bodoh perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil,
selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil.
Orang pinter berpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk
selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut.
Dan mengabdi pada orang bodoh...
Diamanakah posisi anda saat ini...
Berhentilah meratapi keadaan anda yang sekarang...
Ini hanya sebuah Refleksi dari semua Retorika dan Dinamika kehidupan.
Semua Pilihan dan Keputusan ada ditangan anda untuk merubahnya,
Lalu perhatikan apa yang terjadi...
dimana mana orang hidup saling membutuhkan, entah itu yang bodo membutuhkan urang pintar, atau pun urang pintar yang membutuhkan urang bodo,,, ke seimbangan hidup berbisnis dan bermasyarakat
8.6.10
Mngetahui Tentang Ekonomi Pasar
I.
PERMINTAAN & PENAWARAN
1.
Pengertian Permintaan
permintaan adalah keseluruhan jumlah barang atau jasa yang
bersedia diminta pada berbagai tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu.
2.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Permintaan
a. Harga Barang itu Sendiri
Harga barang akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika harga naik jumlah permintaan barang tersebut akan meningkat.
Harga barang akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika harga naik jumlah permintaan barang tersebut akan meningkat.
b . Harga Barang Subtitusi (Pengganti)
Harga barang dan jasa pengganti (substitusi) ikut memengaruhi jumlah barang dan jasa yang diminta. Apabila harga dari barang substitusi lebih murah maka orang akan beralih pada barang substitusi tersebut.
c . Harga
Barang Komplementer (Pelengkap)Harga barang dan jasa pengganti (substitusi) ikut memengaruhi jumlah barang dan jasa yang diminta. Apabila harga dari barang substitusi lebih murah maka orang akan beralih pada barang substitusi tersebut.
Barang pelengkap juga dapat memengaruhi permintaan barang/jasa. Misalnya sepeda motor, barang komplementernya bensin. Apabila harga bensin naik, maka kecenderungan orang untuk membeli sepeda motor akan turun, begitu juga sebaliknya.
d . Pendapatan
Besar kecilnya pendapatan yang diperoleh seseorang turut menentukan besarnya permintaan akan barang dan jasa.
Besar kecilnya pendapatan yang diperoleh seseorang turut menentukan besarnya permintaan akan barang dan jasa.
e . Selera Konsumen
Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat maka permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat pula.
Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat maka permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat pula.
f. Intensitas Kebutuhan Konsumen
Intensitas kebutuhan konsumen berpengaruh terhadap jumlah barang yang diminta. Kebutuhan terhadap suatu barang atau jasa yang tidak mendesak, akan menyebabkan permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut rendah dan sebaliknya.
Intensitas kebutuhan konsumen berpengaruh terhadap jumlah barang yang diminta. Kebutuhan terhadap suatu barang atau jasa yang tidak mendesak, akan menyebabkan permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut rendah dan sebaliknya.
g . Perkiraan Harga di Masa Depan
Apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan naik maka konsumen cenderung menambah jumlah barang yang dibeli karena ada kekhawatiran harga akan semakin mahal.
h. Jumlah PendudukApabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan naik maka konsumen cenderung menambah jumlah barang yang dibeli karena ada kekhawatiran harga akan semakin mahal.
Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang diminta akan meningkat.
3. Hukum Permintaan
Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus.
Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor
selain harga tidak berubah (dianggap tetap).
4. Kurva
Permintaan
Hukum permintaan yang telah kalian pelajari
di atas dapat digambarkan menggunakan suatu grafik yang disebut kurva
permintaan. Perhatikan kembali daftar permintaan yang dilakukan Desi dalam
membeli jeruk pada tabel berikut ini.
Tabel 17.3 Permintaan Jeruk Desi
Berdasarkan tabel di atas dapat dibuat grafik
seperti gambar di samping. Bentuk kurva permintaan di samping memiliki
kemiringan (slope) negatif atau bergerak dari kiri atas ke kanan bawah. Artinya
apabila harga jeruk turun, jumlah barang yang diminta bertambah atau sebaliknya
(ceteris paribus).
5.
Pergeseran Kurva Permintaan
Pergeseran kurva permintaan menunjukkan adanya perubahan
permintaan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor selain harga. Pergeseran kurva
permintaan ditunjukkan dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri.
Tabel
Daftar Jumlah Jeruk yang Diminta Akibat Perubahan Pendapatan
Apabila dari tabel di atas diubah dalam bentuk grafik, maka
akan tampak seperti di bawah ini.
Perhatikan kurva permintaan di atas. Kurva permintaan
mengalami pergeseran ke kanan dari D ke D1 dan bergeser ke kiri dari D ke D2.
Pergeseran ke kanan dari kurva permintaan menunjukkan pertambahan jumlah
permintaan karena adanya peningkatan pendapatan. Sedangkan kurva bergeser ke
kiri menunjukkan penurunan jumlah permintaan karena penurunan pendapatan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya perubahan pendapatan dapat
mengubah jumlah permintaan akan barang serta dapat menggeser kurva permintaan.
1.
Pengertian Penawaran
Penawaran adalah keseluruhan jumlah barang yang bersedia
ditawarkan pada berbagai tingkat harga tertentu dan waktu tertentu. Jika harga
naik, jumlah barang yang ditawarkan bertambah. Begitu juga ketika harga turun,
maka jumlah barang yang ditawarkan juga turun atau semakin sedikit.
2. Faktor-faktor yang Memengaruhi
Penawaran
a. Harga Barang itu Sendiri
Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat.
Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat.
b . Harga Barang Pengganti
Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan.
Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan.
c . Biaya Produksi
Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi, apabila biaya-biaya produksi meningkat, maka harga barang-barang diproduksi akan tinggi.
Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi, apabila biaya-biaya produksi meningkat, maka harga barang-barang diproduksi akan tinggi.
d . Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang ditawarkan. Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam menghasilkan barang dan jasa.
e . PajakKemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang ditawarkan. Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam menghasilkan barang dan jasa.
Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga. Jika suatu barang tersebut menjadi tinggi, akibatnya permintaan akan berkurang, sehingga penawaran juga akan berkurang.
f . Perkiraan Harga di Masa Depan
Perkiraan harga di masa datang sangat memengaruhi besar kecilnya jumlah penawaran.
Perkiraan harga di masa datang sangat memengaruhi besar kecilnya jumlah penawaran.
3. Hukum
Penawaran
Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang
memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris paribus).
4. Kurva
Penawaran
Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan
antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Coba kalian perhatikan Tabel diatas mengenai daftar penawaran jeruk Pak Heri. Kurva penawaran dapat dibuat berdasarkan tabel tersebut.
Perhatikan kurva di atas. Kurva bergerak dari kiri bawah ke
kanan atas. Dengan demikian kurva penawaran mempunyai slope positif. Artinya
jumlah barang yang ditawarkan berbanding lurus dengan harga barang. Semakin
tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan.
5.
Pergeseran Kurva Penawaran
Sama halnya pada pergeseran kurva permintaan, kurva
penawaran juga dapat mengalami pergeseran karena adanya perubahan faktor-faktor
yang memengaruhi penawaran selain faktor harga. Bergesernya kurva penawaran
ditandai dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri. Kurva penawaran
bergeser ke kiri, artinya jumlah penawarannya mengalami kenaikan. Namun, ketika
kurva penawaran barang bergeser ke kiri, berarti terjadi penurunan penawaran
barang. Tabel berikut ini yang akan menunjukkan jumlah jeruk yang ditawarkan
Pak Heri sebelum dan sesudah kenaikan harga.
Tabel
Daftar Jumlah Jeruk yang Ditawarkan Akibat Perubahan Kenaikan Harga
Tabel di atas jika dibuat grafik akan tampak seperti berikut
ini.
Perhatikan kurva penawaran di atas. Kurva penawaran S
bergeser ke kiri menjadi S1. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah penawaran akan
jeruk mengalami penurunan. Penurunan kurva penawaran jeruk tersebut sebagai
akibat dari meningkatnya harga pupuk. Jadi dapat disimpulkan bahwa adanya
perubahan dari salah satu atau lebih faktor-faktor yang dulu dianggap tetap,
akan mengubah jumlah penawaran sekaligus menggeser kurva penawaran.
I.
Konsep Elastisitas dalam ekonomi
Secara umum, elastisitas adalah
suatu pengertian yang menggambarkan derajat kepekaan/respon dari jumlah barang yang
diminta/ ditawarkan akibat perubahan faktor yang mempengaruhinya.Ada empat konsep elastisitas :
1.Elastisitas harga permintaan (Ed)
2.Elastisitas harga penawaran (Es)
3.Elastisitas silang (Ec)
4.Elastisitas pendapatan (Ey)
1. Elastisitas harga permintaan (Ed)
Elastisitas harga permintaan adalah prosentase perubahan jumlah barang yang diminta akibat terjadinya perubahan harga itu sendiri .Rumusnya adalah sebagai berikut:
Q2-Q1
Q1
Ed = ——————-
P2-P1
P1
2. Elastisitas harga penawaran (Ec)
Elastisitas harga penawaran yaitu prosentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan akibat terjadinya perubahan harga itu sendiri . Rumus elastisitas penawaran :
½ (Q1 + Q2)
Es = ———————————
P2 – P1
½ (P1 + P2)
3. Elastisitas silang (Ec)
Elastisitas silang yaitu prosentase perubahan jumlah barang yang diminta akibat terjadinya perubahan harga barang lain. Rumus elastisitas silang :
Qx2 – Qx1
½ (Qx1 + Qx2)
Ec = ———————————
Py2 – Py1
½ (Py1 + Py2)
4. Elastisitas pendapatan (Ey)
Elastisitas pendapatan adalah prosentase perubahan kuantitas barang yang diminta akibat terjadinya perubahan pendapatan . Rumus elastisitas pendapatan :
Q2 – Q1
½ (Q1 + Q2)
Ey = ———————————
Y2 – Y1
½ (Y1 + Y2)
II.
BIAYA
& PENDAPATAN
Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk
suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar
yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi.
Beban (expense) adalah biaya yang dibebankan (matched) dengan pendapatan (revenue) dalam suatu periode akuntansi.
Beban (expense) adalah biaya yang dibebankan (matched) dengan pendapatan (revenue) dalam suatu periode akuntansi.
Macam-macam Biaya (cost)
1.
Biaya Pabrikasi :
·
Biaya Langsung : Biaya yang langsung dalam
proses produksi suatu barang, bahan baku, dll.
·
Biaya Tidak Langsung : Biaya yang dikeluarkan
untuk proses produksi
2.
Biaya Non-pabrikasi :
·
Biaya Pemasaran yaitu biaya yang diperlukan
untuk memperoleh pesanan dan menyediakan produk bagi pelanggan
·
Biaya Administrasi yaitu biaya yang dibutuhkan
untuk mengelola organisasi dan menyediakan dukungan bagi karyawan
3.
Departemen :
·
Common Cost (Biaya bersama) yaitu biaya yang
berasal dari penggunaan fasilitas atau jasa oleh dua departemen atau lebih.
·
Joint Cost (Biaya Gabungan) yaitu biaya yang
terjadi dalam proses produksi yang menghasilkan dua atau lebih produk jadi.
4.
Periode Akuntansi :
·
Capital Expenditure (Belanja Modal) yaitu biaya
yang dikeluarkan untuk memperoleh manfaat lebih dari satu periode akuntansi.
·
Revenue Expenditure (Pengeluaran Pendapatan)
yaitu biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh manfaat pada periode akuntansi
yang sama dan dicatat sebagai beban.
5. Volume
Produksi :
·
Biaya Tetap (FC) : Biaya yang tidak bertambah
seiring dengan pertambahan produksi.
·
Biaya Variabel (VC) : Biaya yang bertambah
seiring dengan pertambahan produksi.
A. Total
Biaya (TC) keseluruhan biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi sampai
terciptanya barang.
Rumus : TC = TFC + TVC
Rumus : TC = TFC + TVC
B. Biaya
Perunit (AC) : Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi 1 unit barang jadi.
Rumus : AC = TC / Q (Q ialah Produk.)
Rumus : AC = TC / Q (Q ialah Produk.)
C. Biaya
Marginal (MC) : Tambahan biaya karena menambah 1 unit barang yang diproduksi
·
Biaya Eksplisit : Biaya yang kelihatan dalam
proses produksi
·
Biaya Implisit : Biaya yang tidak kelihatan
dalam proses produksi namun sebenarnya ada dan dikeluarkan
PENDAPATAN (REVENUE)Selain biaya produksi, ada juga Pendapatan/Revenue yaitu berapa jumlah pendapatan yang akan diperoleh dengan memproduksi barang tersebut.
·
Total
Revenue (TR) : total pendapatan yang akan diperoleh seorang produsen apabila
memproduksi sejumlah unit barang tertentu.
·
Kuantitas
Barang (Q) : total jumlah barang yang diproduksi produsen
·
Average
Revenue (AR) : harga rata-rata unit barang AR=TR/Q
III.
STRUKTUR PASAR
Struktur pasar adalah berbagai hal yang dapat
mempengaruhi tingkah laku dan kinerja perusahaan dalam pasar, misalnya jumlah
perusahaan dalam pasar, skala produksi, jenis produksi dan sebagainya.Struktur pasar pada prinsipnya berarti mengelompokkan produsen/perusahaan yang terdapat didalam industri ke dalam beberapa bentuk dasar berdasarkan :
1)
Jenis barang
yang dihasilkan
2)
Banyaknya/jumlah
perusahaan dalam industry
3)
Mudah tidaknya
keluar masuk dalam industry
4)
Peranan
iklan dalam kegiatan industri (pasar).
Berdasarkan kriteria tersebut, dalam analisa
ekonomi struktur pasar dibedakan menjadi 4 (empat), yaitu :
a) Pasar
Persaingan Sempurna
Adalah struktur pasar yang ditandai oleh
jumlah pembeli dan penjual yang sangat banyak. Jenis pasar persaingan sempurna
terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk
yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya
adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Sifat-sifat
pasar persaingan sempurna :
·
Jumlah
penjual dan pembeli banyak
·
Barang yang
dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
·
Penjual
bersifat pengambil harga (price taker)
·
Harga
ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
·
Posisi tawar
konsumen kuat
·
Sulit
memperoleh keuntungan di atas rata-rata
·
Sensitif
terhadap perubahan harga
·
Mudah untuk
masuk dan keluar dari pasar
Cirinya adalah:
·
Banyak
perusahaan dalam pasar
·
Setiap
perusahaan sebagai penerima harga (price taker)
·
Bebas keluar
dan amasuk dalam pasar
·
Produknya
bersifat homogen/identical
·
Penjual dan
pembeli punya informasi mengenai pasar
b) Pasar
Monopoli
Adalah struktur pasar yang ditandai oleh
adanya seorang produsen tunggal. Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam
pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti
microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api
(perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar monopoli :
·
Hanya
terdapat satu penjual atau produsen
·
Harga dan
jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
·
Umumnya
monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak
·
Sangat sulit
untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya
yang sulit didapat
·
Hanya ada
satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan
·
Tidak butuh
strategi dan promosi untuk sukses
Cirinya adalah:
·
Industri
dengan satu perusahaan
·
Sebagai
penentu harga (price maker, price setter, or price seller)
·
Tidak ada
kemungkinan entry & exit bagi pendatang baru
·
Produknya
adalah diferensiasi (tidak identitikal)
·
Promosi
kurang diperlukan
c) Pasar
Monopolistik
Adalah struktur pasar yang sangat mirip
dengan persaingan sempurna tetapi yang membedakan dengan pasar persaingan
sempurna ialah bahwa pada pasar ini produsen mampu membuat perbedaan-perbedaaan
pada produknya ( differensiasi produk ) dibandingkan produsen lain. Struktur
pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan
produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda
antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti
makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat
pasar monopolistik :
·
Untuk unggul
diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
·
Mirip dengan
pasar persaingan sempurna
·
Brand yang
menjadi ciri khas produk berbeda-beda
·
Produsen
atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
·
Relatif
mudah keluar masuk pasar
Cirinya
adalah:
·
Terdapat
banyak perusahaan/penjual
·
Relatif
kecil kekuasaan menentukan dan mempengaruhi harga
·
Barangnya
berbeda corak (differentiated product)
·
Keluar dan
masuk industri relatif bebas
·
Promosi
penjualan sangat aktif
d) Pasar
Oligopoli
Adalah struktur pasar di mana hanya ada
sejumlah kecil perusahaan yang memproduksi hampir semua output industri dan
mempunyai keputusan yang saling mempengaruhi. Pasar oligopoli adalah suatu
bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual
dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah
industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya.
Sifat-sifat pasar oligopoli :
·
Harga produk
yang dijual relatif sama
·
Pembedaan
produk yang unggul merupakan kunci sukses
·
Sulit masuk
ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
·
Perubahan
harga akan diikuti perusahaan lain.
Cirinya adalah:
·
Jumlah
perusahaan beberapa atau sangat sedikit (4 atau 8 besar perusahaan raksasa
menguasai 70%-80% nilai seluruh produksi atau penjualan produknya
·
Jenis
barangnya bisa homogenous atau diferensiasi
·
Kekuasaan
menentukan harga, terkadang kuat (tangguh) dan ada kalanya sangat lemah
·
Hambatan
masuk cukup kuat, karena paten dan modal yang diperlukan sangat besar.
·
Promosi
relatif diperlukan
IV.
UANG
Definisi Uang :
Uang adalah suatu benda yang pada dasarnya berfungsi sebagai :
Uang adalah suatu benda yang pada dasarnya berfungsi sebagai :
i.
medium of exchange
ii.
store of value
iii.
unit of account
iv.
standard for deferred payment
Uang Beredar
·
Uang kartal; (logam dan kertas) yang ada di
tangan masyarakat (di luar bank umum) dan siap dibelanjakan, setiap saat dikeluarkan
oleh bank sentral.
·
Uang giral; yaitu uang di rekening giro (demand
deposits) yang diciptakan oleh bank-bank umum atau dikenal BPUG (Bank umum
Pencipta Uang Giral)
·
Uang kuasi; yaitu uang dalam bentuk tabungan (saving
deposits) dan deposito berjangka (time deposit) yang dikeluarkan oleh bank-bank
umum.
Perbedaan:
ü Uang
kartal dikeluarkan dan diedarkan oleh BI sementara uang giral dan uang kuasi
diciptakan dan diedarkan oleh bank umum.
ü Dari
peggunaannya, uang kartal dan giral dapat digunakan langsung sebagai alat
pembayaran; uang kuasi tidak dapat secara langsung digunakan sebagai alat
pembayaran.
Jenis-Jenis Uang Beredar di
Indonesia terdiri dari 2 macam :
Ø Uang
beredar dalam arti sempit (M1) yaitu kewajiban sistem moneter (bank sentral dan
bank umum) terhadap sektor swasta domestik (penduduk) meliputi uang kartal (C)
dan uang giral (D)
Ø Uang
beredar dalam arti luas (M2) disebut juga Likuiditas Perekonomian yaitu
kewajiban sistem moneter terhadap sektor swasta domestik meliputi M1 ditambah
uang kuasi (T)
Langganan:
Postingan (Atom)