Laman

7.1.10


5 CLS
PRINT "DATA NILAI MAHASISWA": PRINT
PRINT "1. UPDATE": PRINT
PRINT "2. LIHAT HASIL AKHIR": PRINT
PRINT "3. KELUAR": PRINT
INPUT "PILIHAN [1..3]"; PIL
SELECT CASE PIL
CASE 1
CLS
I = 1
10 INPUT "NAMA ANDA : ", B$(I)
INPUT "KODE MK : ", C$(I)
INPUT "NILAI : ", D(I)
INPUT "APAKAH DATA SUDAH OK?(Y/T)", F$
IF F$ = "T" THEN 10
INPUT "MAU TAMBAH DATA?(Y/T)", G$
IF G$ = "Y" THEN I = I + 1: GOTO 10
IF G$ = "T" THEN 5
END
CASE 2
CLS
PRINT "DATA NILAI MAHASISWA": PRINT
PRINT "NAMA", "KODE MK", "NILAI"
FOR J = 1 TO I
PRINT B$(J), C$(J), D(J)
NEXT J: PRINT
END
CASE 3
CLS
30 INPUT "MAU COBA LAGI ?(Y/T) :", W$
IF W$ = "Y" THEN GOTO 5
END
END SELECT
END




ADVANCE V1930

          Sekarang  jenis – jenis monitor sudah banyak ditawarkan dipasaran elektronik, dan salah satunya adalah jenis LCD, dari semua jenis LCD monitor saya akan memperkenalkan produk ADVANCE V1930, kesederhanaan tampilan dan desain bentuk memang menjadi cerminan utama dari LCD ini, apalagi didukung oleh warna yang didominasi oleh hitam dan abu – abu serta bentuknya yang statis sehingga tetap memberi kesan konvensional pada LCD monitor ini.
          Pada bagian pengendalian maupun pengoperasian sudah disediakan beberapa tombol yang terletak disisi sudut kanan bawah, terdapat lima tombol yang masing – masing memiliki fungsi sebagai auto calibration, menu utama, incremental (+/-), dan juga tombol power. Jika anda sering melakukan perubahan resolusi monitor maka anda dapat menggunakan tombol auto calibration, maka secara otomatis fungsi auto akan mencari setting dan posisi monitor yang paling optimal, tetapi jika anda belum merasa puas dengan fungsi auto tersebut maka anda dapat melakukan pengaturan secara manual dengan menu standarnya.
          Jika kemampuan LCD monitor ADVANCE V1930 dibandingkan dengan produk – produk LCD lain, type ini bukanlah performer yang paling baik tetapi untuk penggunaan secara standar LCD ini cukup menampilkan kemampuan yang baik dengan respons time 5ms, lalu batasan resolusi sekitar 1440 x 990, serta contrast ratio dengan perbandingan 1000:1 dan scanline secara vertikal hingga 75 Hz cukup dapat diperhitungkan sehingga dapat membuat nyaman mata anda saat menggunakannya.

RESEP BROWNIES


BAHAN:

v    50 gr cokelat bubuk
v    150 gr margarin
v    350 gr gula pasir
v    4 butir telur
v    ½  sdt vanili bubuk
v    200 gr tepung terigu
v    3 sdm susu bubuk
v    100 gr kenari untuk hiasan


CARA MEMBUAT :

Ø     Tim cokelat bubuk dan margarin hingga margarin leleh.
Ø     Masukkan cokelat margarin ke dalam wadah, masukkan gula pasir, kocok hingga tercampur rata, masukkan telur satu persatu hingga adonan agak mengental, dan gula larut.
Ø     Masukkan tepung terigu, vanili, dan susu bubuk, kocok rata dengan kecepatan rendah.
Ø     Masukkan dalam loyang 20 cm x 30 cm x 3 cm, panggang dalam oven bersuhu 160° celcius hingga matang kurang lebih 20 menit, kemudian taburkan kenari. Panggang kembali hingga matang kurang lebih 40 menit. Dinginkan dalam loyang.

LOGIKA PROGRAM LATEX SATU

Pada program latex ini kita akan membuat program yang membahas bagaimana cara untuk membuat sebuah atau beberapa item pada bagian dari sebuah article yang telah kita buat , untuk lebih jelasnya anda dapat melihat langsung hasil dari program ini pada output program latex yang pertama.

LOGIKA PROGRAM LATEX DUA

            Pada program latex yang kedua kita akan membahas tentang bagaimana  cara untuk mengatur posisi teks pada latex ada beberapa cara untuk mengubah teks yang telah kita buat yaitu :
  • Mengubah teks pada posisi kiri dengan cara:

\begin { flushleft }
teks yang akan kita ubah
\end {flushleft}.

  • Mengubah teks pada posisi tengah dengan cara:

\begin {center}
teks yang akan kita ubah
\end {center}.

  • Mengubah teks pada posisi kanan dengan cara:

\begin { flushright}
teks yang akan kita ubah
\end {flushright}.



LOGIKA PROGRAM LATEX TIGA

Pada program latex yang ketiga kita akan membahas tentang bagaimana cara  membuat spasi pada sebuah paragraph, dibawah ini adalah bentuk umum untuk mengatur spasi pada paragraph:

\begin {quote}
teks yang akan kita ubah
\end {quote}

LOGIKA PROGRAM LATEX EMPAT

Pada program latex yang keempat kita akan membahas tentang bagaimana cara untuk mengubah tampilan font pada sebuah teks, dibawah ini adalah salah satu contoh dari beberapa cara untuk mengubah tampilan teks, caranya ialah:
  • Memperbesar font

\begin {document}
\LARGE { teks yang akan diubah }
\end {document}

LOGIKA PROGRAM LATEX LIMA

Pada program latex yang kelima kita akan membahas tentang bagaimana cara  mengubah bentuk font pada sebuah program latex, dan salah satu contoh yang akan dibahas yaitu cara mengubah font normal menjadi italic atau memiringkan sebuah font, caranya ialah:

\begin { document}
\textit {italic} teks yang akan diubah
\end {document}



KEBURUKAN STRUKTUR ORGANISASI GARIS/STAFF dan
FUNGSIONAL PADA SUATU INSTITUSI PENDIDIKAN
PART 2

Dalam hal ini yang menjadi dasar organisasi dalam suatu institusi pendidikan adalah pembagian kekuasaan dan tanggung jawab (responsibility). Jadi yang dimaksud dengan struktur organisasi adalah mewujudkan segenap tugas pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi.
Dan organisasi adalah menciptakan suatu struktur dan bagian-bagian yang terintegrasi yang saling mempengaruhi antara satu bagian dengan bagian lainya.
Struktur Organisasi Staff:
Struktur ini adalah perpaduan antara struktur organisasi garis dengan struktur organisasi fungsional dengan bantuan staff. Staff adalah tenaga ahli yang bertugas memberikan pertimbangan dan nasehat sesuai dengan keahliannya.
Keburukan Struktur Organisasi Garis/Staff dan Fungsional pada suatu Institusi Pendidikan :
1. ruang gerak seseorang menjadi terbatas
2. inisiatif sseeorang sering tertekan karena sudah dibatasi pada satu fungsi
3. pertukaran pekerjaan sulit dilakukan
4. masing-masing orang lebih cenderung mementingkan pekerjaanya sendiri-srndiri
5. tugas pokok dari staff sering dinomor duakan atau diabaikan
6. pemimpin sering bertindak otoriter
7. jika pekerjaan tidak terkontrol dengan baik maka menimbulkan kesalah pahaman
8. Setiap anggota dari masing-masing seksi atau bagian melaporkan tugasnya kepada                         kepada kepala seksi masing-masing, dan tidak langsung ke ketuanya.
9.sedangkan yang berhubungan langsung dengan ketuanya adalah kepala bagian dari masing-masing seksi.



KEBURUKAN STRUKTUR ORGANISASI GARIS/STAFF dan
              FUNGSIONAL PADA SUATU INSTITUSI PENDIDIKAN


Organisasi adalah suatu wadah atau himpunan, yang mana didalamnya terdapat suatu kegiatan yang dilaksanakan secara sistimatis dengan aturan yang telah ditetapkan. Dalam organisasi tersebut terdapat sistem yang dibuat untuk mengatur organisasi agar tertata dengan rapi dan berjalan dengan baik dan secara terstuktur. Dalam sebuah organisasi diperlukan sebuah stuktur yang dapat digunakan sebagai patokan pada organisasi atau sebuah institusi. Institusi itu sendiri adalah sebuah wadah atau kegiatan yang dilakukan dalam sebuah dunia pendidikan yang bersifat kelembagaan.


Struktur organisasi dalam institusi pendidikan yang digunakan ada dua, yaitu sturktur organisasi garis/staff. Dari kedua sturktur ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang dikaitkan juga dengan struktur organisasi fungsional. Dari ketiga struktur ini memiliki keterkaitan yang sangat berhubungan penting satu dengan yang lain. Ketiga sangat penting dan sangat dibutukan pada lancarnya program kerja dari institusi pendidikan tersebut.
Disini saya hanya membahas tentang keburukan struktur organisasi staff dan fungsional pada instuisi pendidikan :

- dengan adanya spesialisasi/pembagian kerja, hal ini dapat memberikan kejenuhan kepada anggotanya. Misalkan seorang guru bertahun-tahun mengajar pelajaran yang sama, maka hal ini akan menimbulkan kejenuhan.

- Anggota tidak dapat melakukan koordinasi dengan anggota lain. Karena spesialisasinya saling berbeda.

- Selain itu juga pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dalam suatu bagian dikoordinasikan oleh lebih dari 1 orang.




6.1.10

Fungsi manajemen strategis


Fungsi manajemen  strategis
Disini akan dijelaskan apa itu manajemen strategis. Ada banyak pengertian tentang manajemen strategis diantaranya ialah:
  • Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapai sasarannya.
  • Manajemen strategis adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi.
  • Manajemen strategis adalah proses untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasi apa yang ingin mereka capai, dan bagaimana seharusnya mereka mencapai hasil yang bernilai.

Manajemen strategis merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang biasanya disusun oleh dewan direktur dan dilaksanakan oleh CEO serta tim eksekutif organisasi tersebut. Manajemen strategis memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan dan terkait erat dengan bidang perilaku organisasi.
Besarnya peranan manajemen strategis semakin banyak diakui pada masa-masa ini dibanding masa-masa sebelumnya. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa secara bebas diantara berbagai negara, perusahaan-perusahaan terus ditantang untuk semakin kompetitif. Banyak dari perusahaan yang telah meningkatkan tingkat kompetisinya ini menawarkan produk kepada konsumen dengan nilai yang lebih tinggi, dan hal ini sering menghasilkan laba diatas rata-rata (Michael A. Hitt &  R. Duane Ireland & Robert E. Hoslisson (1997,XV) 
Dengan menggunakan manajemen strategis, perusahaan akhirnya dapat memahami kekuatan bersaing dan mengembangkan keunggulan kompetitif berkelanjutan secara sistematis dan konsisten.

Fungsi manajemen strategis dalam dunia militer


Fungsi manajemen strategis dalam dunia militer
Perencanaan strategik merupakan proses Sistematis yang berkesinambungan, melalui proses pembuatan keputusan dengan memanfaatkan sebanyak mungkin pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis berbagai kegiatan untuk melaksanakan keputusan tersebut, dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang sistematis pula. Jadi tidak berlebihan jika dikatakan bahwa perencana strategik merupakan bagian terpenting dalam penyelenggaraan manajemen strategik.           
Untuk pertama kalinya manajemen strategik dikembangkan dalam kalangan militer Indonesia pada awal dasawarsa tujuh pu-luhan, guna mewujudkan suatu tatanan kekuatan nasional yang berperan melindungi keutuhan teritori serta kedaulatan bangsa dan negara. Tatanan tersebut hingga saat ini dikenal sebagai sistem manajemen sumberdaya pertahanan dan keamanan de-ngan Sistem Perencanaan Strategis Pertahanan Keamanan Negara (Sisrenstra Han-neg) sebagai perwujudan rencana tindakan dan kegiatan mendasar dalam pola impelementasi.           
Ketika itu ada kecenderungan manajemen strategis versi ABRI ini hendak dijadikan model untuk mendukung perencanaan strategis pembangunan nasional versi pemerintah, akan tetapi hal ini tidak berkembang sebagai keputusan manajerial, kecuali pro dan kontra kehendak masing-masing. Ketika lingkungan mendadak berubah dalam suatu era reformasi menuju pemerintahan demokratis (demokratic gover-nance) yang mengandaikan semua itu dirumuskan dan dilaksanakan dengan parameter prinsip supremasi otoritas politik (civilian supremacy), mekanisme checks and balances dan terse-dianya instrumen transparansi kebijakan yang membuka peluang bagi akuntabilitas publik,maka berkembanglah pemaham-an dan pengetahuan praktis tentang perencanaan strategis sehingga banyak pihak mulai melihat secara terbuka dan meragukan kontribusi riil yang disumbangkan oleh manajemen strategis untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi yang overlap dengan tujuan ABRI.

Fungsi manajemen strategis dalam perusahaan


Fungsi manajemen strategis dalam perusahaan

Manajemen strategis adalah seperangkat keputusan dan tindakan yang digunakan untuk memformulasikan dan mengimplementasikan strategi – strategi yang berdaya saing tinggi dan sesuai bagi perusahaan dan lingkungannya untuk mencapai sasaran organisasi

Adapun fungsi manajemen strategis dalam perusahaan yaitu:
  • Aktivitas formulasi strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi perusahaan.
  • Proses manajemen strategi akan memberikan hasil keputusan terbaik dikarenakan interaksi kelompok mengumpulkan berbagai strategi yang lebih besar.
  • Keterlibatan karyawan di dalam formulasi strategi akan dapat memperbaiki pengertian mereka atas penghargaan produktivitas di dalam setiap perencanaan strategi dan dengan demikian dapat mempertinggi motivasi kerja mereka.
  • Penerapan manakemen strategi membuat manajemen perusahaan menjadi leih peka terhadap ancaman yang datang dari luar perusahaan.
  • Hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi yang menggunakan konsep manajemen strategi akan lebih menguntungkan dan lebih berhasil daripada yang tidak menerapkannya.

Fungsi manajemen strategis dalam dunia militer


Fungsi manajemen strategis dalam dunia militer
Perencanaan strategik merupakan proses Sistematis yang berkesinambungan, melalui proses pembuatan keputusan dengan memanfaatkan sebanyak mungkin pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis berbagai kegiatan untuk melaksanakan keputusan tersebut, dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang sistematis pula. Jadi tidak berlebihan jika dikatakan bahwa perencana strategik merupakan bagian terpenting dalam penyelenggaraan manajemen strategik.           
Untuk pertama kalinya manajemen strategik dikembangkan dalam kalangan militer Indonesia pada awal dasawarsa tujuh pu-luhan, guna mewujudkan suatu tatanan kekuatan nasional yang berperan melindungi keutuhan teritori serta kedaulatan bangsa dan negara. Tatanan tersebut hingga saat ini dikenal sebagai sistem manajemen sumberdaya pertahanan dan keamanan de-ngan Sistem Perencanaan Strategis Pertahanan Keamanan Negara (Sisrenstra Han-neg) sebagai perwujudan rencana tindakan dan kegiatan mendasar dalam pola impelementasi.           
Ketika itu ada kecenderungan manajemen strategis versi ABRI ini hendak dijadikan model untuk mendukung perencanaan strategis pembangunan nasional versi pemerintah, akan tetapi hal ini tidak berkembang sebagai keputusan manajerial, kecuali pro dan kontra kehendak masing-masing. Ketika lingkungan mendadak berubah dalam suatu era reformasi menuju pemerintahan demokratis (demokratic gover-nance) yang mengandaikan semua itu dirumuskan dan dilaksanakan dengan parameter prinsip supremasi otoritas politik (civilian supremacy), mekanisme checks and balances dan terse-dianya instrumen transparansi kebijakan yang membuka peluang bagi akuntabilitas publik,maka berkembanglah pemaham-an dan pengetahuan praktis tentang perencanaan strategis sehingga banyak pihak mulai melihat secara terbuka dan meragukan kontribusi riil yang disumbangkan oleh manajemen strategis untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi yang overlap dengan tujuan ABRI.