Laman

28.12.10

6 keys to being excellent at anything


SIX KEYS TO BEING EXCELLENT AT ANYTHING


·         PURSUE WHAT YOU LOVE
 Kerjakan apa yang anda cintai, dan cintailah apa saja yang menjadi kewajiban anda.Apabila anda seorang mahasiswa, cintailah semua yang menjadi kewajiban dan tanggung jawab anda. 

·         DO THE HARDEST WORK FIRST
Karena dengan mencoba hal yang belum pernah kita lakukan dan kita anggap sulit.kita akan terbiasa dalam menghadapi hal seperti itu.Dan akhirnya hal yang tadinya kita anggap sulit kita kerjakan karena terbiasa menjadi mudah dikerjakan. 

·         PRACTICE INTENSELY
Berlatih dengan konsisten,artinya  dalam melakukan berbagai kegiatan anda harus melakukannya berulang-ulang dan terus menerus.Misalnya  Anda adalah seorang mahasiswa yang sering datang terlamabat,maka anda harus merubah sikap anda dengan cara lebih berusaha datang tepat pada waktunya dan hal demikian harus dilakukan berulang-ulang / terus menerus.

·         SEEK THE EXPERT FOR HELP
Sering kali kita kebingungan dengan hal yang ingin kita lakukan.untuk memudahkan hal tersebut kita perlu bertanya atau berdialog kepada ahlinya atau orang yang berpengalaman

·         TAKE A BREAK
Istirahat dibutuhkan dalam setiap melakukan suatu pekerjaan.misalnya Apabila anda sedang mengerjakan tugas fisika dalam waktu 2 jam,sebaiknya anda beristirahat 10 menit untuk merelaksasikan pikiran dan tubuh anda.

·         RITUALIZE
Hal ini sangatlah penting bagi manusia.karena sekeras apapun usaha kita bila tidak di iringi dengan doa pasti hasilnya tidak akan memuaskan.


RESENSI NOVEL


RESENSI NOVEL “ REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU “

Melalui ‘Rembulan Tenggelam di Wajahmu’ Tere Liye mengajak kita untuk bergelung dan berpikir tentang takdir. Bahwa hidup ini adalah sebab akibat yang saling berangkaian. Namun tidak semuanya mengerti, tidak semua ‘mau’ memahami, dan tidak semuanya peduli. Rehan, seorang anak yatim piatu yang mengalami asam manisnya hidup dan pahit getirnya perjuangan, sehingga mengantarkannya menuju puncak kesuksesannya di waktu yang sangat muda. Dalam menempuh langkah demi langkah perjalanan hidupnya Rehan dihadapkan kepada pertanyaan besar yang tak kunjung jua terjawab oleh waktu yang ia lalui. Lima pertanyaan besar dalam hidupnya. Lima pertanyaan yang ditujukan untuk langit.

Pertanyaan pertama : Apakah kita memang tidak pernah memiliki kesempatan untuk memilih saat akan dilahirkan?
Pertanyaan kedua : Apakah hidup ini adil?
Pertanyaan ketiga : Mengapa kehilangan selalu begitu terasa menyakitkan?.
Pertanyaan keempat : Mengapa terkadang hidup ini terasa hampa dan kosong. padahal kita memiliki hal-hal yang dapat membuat kita merasa senang?
Pertanyaan kelima : Mengapa kita haru merasakan sesuatu yang namanya "sakit"?

Rehan diberikan kesempatan untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya di akhir kehidupannya. Membaca novel ini, selain mengajak otak kita bermain-main dengan alur maju mundur yang dicampur apik, kita juga ‘dipaksa’ untuk mengikutsertakan hati. Mengingatkan kembali pada sebuah kalimat, ‘tak ada yang kebetulan dalam hidup ini’. berpikir bagaimana menyikapi takdir dan ‘memenangkannya’.
Ray, kalau Tuhan menginginkannya terjadi, maka semua kejadian pasti terjadi. Tidak peduli seluruh isi langit dan bumi menggagalkannya. Sebaliknya, kalau Tuhan tidak menginginkannya, maka sebuah kejadian tidak akan terjadi, tidak peduli seluruh isi langit dan bumi bersekutu melaksanakannya… .” Hal 213