Apa itu
etika dan profesionalisme Teknologi Sistem Informasi (TSI)?
Pengertian
etika
Ilmu
yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat
dipahami oleh pikiran manusia
Pengertian
profesionalisme
Biasanya
dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib dipunyai oleh setiap eksekutif yang
baik. Ciri‐ciri
profesionalisme:
1. Punya
ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan
peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan
bidang tadi
2. Punya
ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka
di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan
terbaik atas dasar kepekaan
3. Punya
sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi
perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya
4. Punya
sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka
menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang
terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya
Siapa yang
terlibat dalam TSI ?
Pelaku utama dalam TSI adalah
tentunya orang-orang yang berprofesi dalam bidang Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) seperti software engineer, system analyst, database
administrator, webmaster, dll. Ada empat isu etika era informasi pada umumnya,
yaitu privacy (kerahasiaan), accuracy (kebenaran), property
(kepemilikan), accessibility (hak akses).
·
Privacy. Contohnya, sebagai administrator
untuk backup dan replikasi data, mereview data yang dipercayakan kepada Anda
dilakukan seperlunya bila terkait dengan pekerjaan. Anda harus profesional.
·
Accuracy. Informasi yang diberikan harus
benar, ter-otentikasi, tepat, akurat, dan bertanggung jawab karena apa yang
Anda informasikan bisa jadi merupakan bahan referensi dalam membuat keputusan.
·
Property. Aspek ini berhubungan dengan siapa
pemilik informasi, bagaimana harganya, siapa channel atau bagaimana informasi
itu mengalir, siapa yang boleh mengakses.
·
Accessibility. Berhubungan dengan informasi apa
yang dapat diperoleh orang seseorang atau organisasi, dan dalam kondisi seperti
apa. Hak akses ini erat hubungannya dengan privasi dan security.
Mengapa
harus ada etika dan profesi?
Prinsip‐prinsip umum yang dirumuskan dalam suatu profesi akan berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan perbedaan adat, kebiasaan, kebudayaan, dan peranan tenaga ahli profesi yang didefinisikan dalam suatu negar tidak sama.
Adapun yang menjadi tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik (Code of conduct) profesi adalah:
- Standar‐standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya.
- Standar‐standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema‐dilema etika dalam pekerjaan.
- Standar‐standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi‐fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan‐kelakuan yang jahat dari anggota‐anggota tertentu.
- Standar‐standar etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moral‐moral dari komunitas, dengan demikian standar‐standar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya.
- Standar‐standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi.
- Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undang‐undang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya.
Kapan kita menggunakan etika dalam
TSI?
Kapan kita menggunakan etika dalam TSI?
Jawabannya adalah setiap kita bersentuhan dengan TIK. Sebagai orang yang
berprofesi di bidang teknologi informasi kita harus mengetahui batasan-batasan
dan etika dalam bekerja, dan bersikap profesional. Di era informasi ini mungkin
banyak orang awam yang menggunakan teknologi baik setiap saat atau setiap
harinya, namun banyak juga yang tidak mengetahui baik dan buruknya hal-hal yang
mereka lakukan dalam menggunakan informasi.
sumber:
mkusuma.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../W01-Pengertian+Etika.pdf