Laman

23.11.10

komentar tentang demo mahasiswa makassar menentang kedatangan presiden


MAKASSAR—Demo anti-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Makassar berakhir rusuh. Ratusan mahasiswa dari Universitas 45 dan Universitas Muslim Indonesia (UMI), terlibat perang batu dengan polisi yang hendak membubarkan aksi mereka. Dalam insiden itu, mahasiswa menyandera dan memukuli seorang polisi.
Bentrokan tersebut berawal saat pengunjuk rasa menggelar aksinya di depan kampus UMI Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (18/10) pukul 13.00 waktu setempat. Para demonstran menyampaikan tuntutan, salah satunya, menolak kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Makassar.
Dari berita diatas, dapat kita ketahui bahwa tindakan mahasiswa – mahasiswa tersebut melakukan tindakan yang kurang patut. Seharusnya mereka menyambut baik presiden SBY, karena dengan pertemuan SBY dengan gubernur makassar mungkin akan membawa perubahan yang baik  pada kota makassar. Lagipula alasan mereka mengadakan demo sangat tidak mendukung kinerja pemerintahan RI. Jika mereka ingin melakukan yang terbaik untuk bangsa ini, mengapa mereka tidak menjadi kader – kader bangsa indonesia yang baik, dengan hanya melakukan demo tanpa ada aksi yang nyata untuk memajukan bangsa indonesia menandakan mereka hanya bisa menuntut tanpa melakukan apa – apa. Bagaimana mereka bisa memajukan bangsa indonesia jika mereka hanya mengandalkan orang lain tanpa melihat kemampuan diri sendiri.

Tidak ada komentar: